Aurora
Aurora diartikan secara berbeda oleh
setiap budaya yang berbeda. Orang Viking berpikir bahwa aurora adalah
refleksi dari perlengkapan senjata mitos Valkyrie. Untuk Penduduk asli
Eskimo di Greenland dan dekat Kanada, aurora adalah komunikasi antara
orang mati. Untuk orang Indian Amerika, aurora adalah cahaya dari api
unggun besar jauh di utara. Pada abad pertengahan, aurora menjadi
pertanda perang atau bencana, seperti wabah. Hari ini, kita tahu bahwa
aurora adalah fenomena cahaya yang disebabkan oleh partikel berenergi
tinggi dari angin surya matahari yang berinteraksi dengan medan magnet
bumi.
Karena aurora disebabkan oleh interaksi
angin surya dengan medan magnet bumi, Anda dapat melihat mereka paling
sering di dekat kutub, utara dan selatan. Di utara, mereka disebut
aurora borealis, atau Cahaya Utara. Aurora adalah nama dewi romawi yaitu
fajar, dan “boreal” berarti “utara” dalam bahasa Latin. Di belahan bumi
selatan, aurora disebut aurora australis (bahasa Latin untuk
“selatan”).